Pelapisan
Sosial Dan Kesamaan Derajat
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian pelapisan sosial
- Mahasiswa dapat menjelaskan terjadinya pelapisan sosial
- Mahasiswa dapat menyebutkan perbedaan sistem pelapisan dalam masyarakat
- Mahasiswa dapat menjelaskan beberapa teori tentang pelapisan dalam masyarakat
- Mahasiswa dapat menjelaskan tentang kesamaan derajat
- Mahasiswa dapat menuliskan pasal-pasal di dalam UUD 1945 tentang persamaan hak
- Mahasiswa dapat menyebutkan 4 pokok hak asasi dalam 4 pasal yang tercantum pada UUD 1945
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian Elite
- Mahasiswa dapat menyebutkan fungsi elite dalam memegang strategi
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian massa
- Mahasiswa dapat menyebutkan ciri-ciri massa
Pelapisan
Sosial
Pengertian
Masyarakat terbentuk dari
individu-individu. Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang
tertentu akan membentuk suatu masyarakat hetrogen yang terdiri dari
kelompok-kelompok sosial. Dengan adanya atau terjadinya kelompok sosial ini
maka terbentuk suatu pelapisan masyarakat atau terbentuk masalah masyarakat
berstrata.
Setelah itu kita mengerti bahwa manusia sebagai makhluk
sosial yang selalu mengalami perubahan sosial, marilah kita pelajari apa yang
dimaksud Stratifikasi Sosial atau Pelapisan Masyarakat.
Istilah Stratifikasi atau Stratification berasal dari kata
STRATA atau STRATUM yang berarti LAPISAN. Karena itu Social Stratification
sering diterjemahkan dengan Pelapisan Masyarakat. Sejumlah individu yang
mempunyai kedudukan (status) yang sama menurut ukuran masyarakatnya. Dikatakan
berada dalam suatu lapisan atau stratum.
Terjadinya
Pelapisan Sosial
· Terjadi dengan
Sendirinya
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu
sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan
berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu,
tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Pengakuan-pengakuan terhadap
kekuasaan dan wewenang tumbuh dengan sendirinya.
Oleh karena sifatnya yang tanpa disengaja inilah maka bentuk
lapisan dan dasar dari pada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu dan
kebudayaan masyarakat di mana sistem itu berlaku.
·
Terjadi dengan
Sengaja
Sistem pelapisan yang disusun dengan sengaja ditunjukan
untuk mengejar tujuan bersama. Di dalam sistem pelapisan ini ditentukan secara
jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang.
Dengan adanya pembagian yang jelas dalam hal wewenang dan kekuasaan ini maka di
dalam organisasi itu terdapat keteraturan sehingga jelas bagi setiap orang di
tempat mana letaknya kekuasaan dan wewenang yang dimiliki dan dalam suatu
organisasi baik secara vertikal maupun secara horisontal
Sistem pelapisan yang dibentuk dengan sengaja ini dapat kita
lihat misalnya di dalam organisasi pemerintahan, organisasi partai politik,
perusahaan besar, perkumpulan-perkumpulan resmi, dan lain-lain. Pendek kata di
dalam organisasi formal.
Perbedaan
Sistem Pelapisan dalam Masyrakat
Menurut sifatnya, maka sistem pelapisan dalam masyarakat
dapat dibedakan menjadi ;
1) Sistem
Pelapisan Masyarakat yang Tertutup
Di
dalam sistem ini permindahan anggota masyarakat ke lapisan yang lain baik ke
atas maupun kebawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal yang istimewa.
Di dalam sistem yang demikian itu satu-satunya jalan untuk dapat masuk menjadi
anggota dari suatu lapisan dalam masyarakat adalah karena kelahiran. Sistem
pelapisan tertutup kita temui misalnya di India yang masyarakatnya mengenal
sistem kasta.
Sistem stratifikasi sosial yang tertutup biasanya juga kita
temui di dalam masyarakat feodal atau masyarakat yang berdasarkan realisme.
(Seperti pemerintahan di Afrika Selatan yang terkenal masih melakukan
politik apartheid atau perbedaan warna
kulit yang disahkan oleh undang-undang).
2) Sistem Pelapisan Masyarakat yang Terbuka
Di dalam sistem yang demikian ini setiap
anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk jatuh ke lapisan yang ada di
bawahnya atau naik ke lapisan yang di atasnya.
Sistem yang demikian ini dapat kita
temukan misalnya di dalam masyarakat di Indonesia sekarang ini. Setiap orang
diberi kesempatan untuk menduduki segala jabatan bila ada kesempatan dan
kemampuan untuk itu. Tetapi di samping itu orang juga dapat turun dari
jabatannya bila dia tidak mampu mempertahankannya.
Status (kedudukan) yang diperoleh
berdasarkan atas usaha sendiri disebut “Achieve status”.
Dalam hubungannya dengan pembangunan
masyarakat, sistem pelapisan masyarakat yang terbuka sangat menguntungkan.
Sebab setiap warga masyarakat diberi kesempatan untuk bersaing dengan yang
lain. Dengan demikian orang berusaha untuk mengembangkan segala kecakapannya
agar dapat meraih kedudukan yang dicita-citakan. Demikian sebaliknya bagi
mereka yang tidak bermutu akan semakin didesak oleh mereka yang cakap, sehingga
yang bersangkutan bisa jadi jatuh ke tangga sosial yang rendah
Beberapa Teori Tentang Pelapisan Sosial
Bentuk konkrit daripada Pelapisan masyrakat ada beberapa macam. Ada sementara
sarjana yang meninjau bentuk pelapisan masyarakat hanya berdasar salah satu
aspek saja misalnya aspek ekonomi, atau aspek politik saja, tetapi sementara
itu ada pula yang melihatnya melalui berbagai ukuran secara komprehensif.
Selanjutnya itu ada
yang membagi pelapisan masyarakat ke dalam jumlah yang lebih sederhana
(misalnya membagi hanya menjadi dua bagian). Sementara itu ada pula yang
membagi tiga lapisan atau lebih.
Kesamaan Derajat
Sifat perhubungan antar manusia dan lingkungan masyarakat pada umumnya
adalah timbal balik, artinya orang seorang itu sebagai anggota masyarakatnya,
mempunyai hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun terhadap
pemerintah dan negara. Beberapa hak dan kewajiban penting ditetapkan dalam
Undang-undang (konstitusi) sebagai hak dan kewajiban asasi. Untuk dapat
melaksanakannya hak dan kewajiban ini dengan bebas dari rasa takut perlunya
adanya jaminan, dan yang mampu memberi jaminan ini adalah pemerintah yang kuat
dan berwibawa. Di dalam susunan negara modern hak-hak dan kebebasan-kebebasan
asasi manusia itu dilindungi oleh Undang-undang dan menjadi hukum positif.
Undang-undang tersebut berlaku sama pada setiap orang tanpa kecualinya dalam
arti semua orang mempunyai kesamaan derajat dan ini dijamin oleh undang-undang.
Kesanaab derajat ini terwujud dalam jaminan hak yang diberikan dalam berbagai
sektor kehidupan. Hak inilah yang banyak dikenal dengan Hak Asasi Manusia.
Persamaan HAK
Adanya kekuasaan negara seolah-olah hak individu lambat-laun dirasakan
sebagai suatu yang mengganggu, karena di mana kekuasaan negara itu berkembang,
terpaksalah ia memasuki lingkungan hak manusia pribadi dan berkuranglah pula
luas batas hak-hak yang dimiliki individu itu. Dan di sinilah timbul
persengketaan pokok antara dua kekuasaan itu secara prinsip, yaitu kekuasaan
manusia yang berwujud dalam hak-hak dasar berserta kebebasan asasi yang selam
itu dimiliknya dengan leluasa, dan kekuasaan yang melekat pada organisasi baru
dalam bentuk masyarakat yang merupakan negara tadi.
Mengenai persamaan
hak ini selanjutnya dicantumkan dalam Pernyataan Sedunia Tentang Hak-hak
(Asasi) Manusia atau Universitas Declaration of Human Right (1948) dalam
pasal-pasalnya, seperti dalam;
Pasal 1 : “Sekalian orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak yang
sama. Mereka dikarunia akal dan budi dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam
persaudaraan”
Pasal 2 ayat 1 : “Setiap orang berhak atas semua hak-hak
dan kebebasan-kebebasan yang tercantum dalam pernyataan ini dengan tak ada
kecuali apa pun, seperti misalnya bangsa, warna, jenis kelamin, bahasa, agama,
poliotik atau pendapat lain, asal ataupun kedudukan”.
Pasal 7 : “Sekalian orang adalah sama terhadap
undang-undang dan berhak atas perlindungan hukum yang sama dengan tak ada
perbedaan. Sekalian orang berhak atas perlindungan yang sama terhadap setiap
perbedaan yang memperkosa pernyataan ini dan terhadap segala hasutan yang
ditujukan kepada perbedaan semacam ini”.
Elite
Pengertian
Dalam pengertian yang umum elite itu
menunjuk sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi.
Dalam arti lebih yang khusus dapat diartikan sekelompok orang terkemuka di
bidang-bidang tertentu dan khusunya golongan kecil yang memegang kekuasaan.
Dalam cara
pemakaiannya yang lebih umum elite dimaksudkan: “posisi di dalam masyarakat di
puncak struktur-struktur sosial terpenting, yaitu posisi tinggi di dalam
ekonomi, pemerintahan aparat kemiliteran, politik, agama, pengajaran, dan
pekerjaan-pekerjaan dinas”.
Fungsi Elite Dalam Memegang Strategi
Dalam suatu
kehidupan sosial yang teratur, baik dalam konteks luas maupun yang lebih
sempit, dalam kelompok heterogen maupun homogen selalu ada kecenderungan untuk
menyisihkan satu golongan tersendiri sebagai satu golongan yang penting,
memiliki kekuasaan dan mendapatkan kedudukan yang terkemuka jika dibandingkan
dengan massa. Penentuan golongan minoritas ini didasarkan pada penghargaan
masyarakat terhadap peranan yang dilancarkan dalam kehidupan masa kini serta
adilnya dalam meletakkan dasar-dasar kehidupan pada masa-masa yang akan datang.
Golongan minoritas yang berada pada posisi atas yang secara fungsional dapat
berkuasa dan menentukan dalam studi sosial dikenal dengan elite. Elite adalah
suatu minoritas pribadi-pribadi yang diangkat untuk melayani suatu kolektivitas
dengan cara yang bernilai sosial.
Kelompok minoritas yang mempunyai nilai
secara sosial ini berkembang sejalan dengan perkembangan fungsional dalam suatu
masyarakat. Pengembangan elite sebagai suatu kelompok minor yang berpengaruh
dan menentukan dalam masyarakat tetao beranjak dari fungsi sosialnya di samping
adanya pertimbangan-pertimbangan lain sesuai dengan latar belakang sosial
budaya masyarakat.
Tujuan yang hendak dicapai, penyesuaian
diri, integrasi, memperhatikan serta memelihara norma yang berlaku dan
memperhatikan kepemimpinan.
Tujuan yang hendak dicapai haruslah terikat
dan merupakan tujuan bersama kepandaian dalam menyesuaikan diri terutama bagi
elite baru dapat membantunya secara efektif dalam mengarahkan masyarakat untuk
mencapai tujuannya. Sehubungan dengan fungsi yang harus dijalankan oleh elite
dalam memegang pimpinan ia harus dapat mengatur strategi yang tepat.
Massa
Pengertian
Istilah massa
dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif lain yang
elementer dan spontan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd, tapi yang
secara fundamental berbeda dengannya dalam hal-hal yang lain.
Massa diwakili oleh orang-orang yang
berperan serta dalam perilaku massal sepertinya mereka yang terbangkitkan
minatnya oleh beberapa peristiwa nasional, mereka yang menyebar di berbagai
tempat, mereka yang tertarik pada suatu peristiwa pembunuhan sebagai
diberitakan dalam pers, atau mereka yang berperanserta dalam suatu migrasi
dalam arti luas.
Ciri –ciri Massa
Hal yang penting sebagian ciri-ciri yang
membedakan di dalam massa ;
1. Keanggotaanya berasal dari semua lapisan masyarakat atau
strata sosial, meliputi orang-orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dari
jabatan kecakapan, tingkat kemakmuran atau kebudayaan yang berbeda-beda. Orang
bisa mengenali mereka sebagai massa misalnya orang-orang yang sedang mengikuti
suatu proses peradilan tentang pembunuhan misalnya melalui pers.
2. Massa merupakan kelompok yang anonim, atau lebih tepat,
tersusun dari individu-indvidu yang anonim.
3. Sedikit sekali interaksi atau bertukar pengalaman antara
anggota-anggotanya secara fisik mereka biasanya terpisah satu sama lain serta
anonim, tidak mempunyai kesempatan untuk menggerombol seperti yang biasa
dilakukan crowd
4. Very loosely organized, serta tidak bisa bertindak secara
bulat atau sebagai suatu kesatuan seperti halnya crowd
Sumber : Buku MKDU Ilmu Sosial Dasar karya
HARWANTIYOKO dan NELTJE F.KATUUK
Pendapat saya :
Pelapisan sosial adalah kelompok sosial yang di pisahkan oleh strata,strata tersebut terjadi karena pertumbuhan masyarakat itu sendiri yang terjadi secara alami tidak sengaja untuk dibuat.disana ada yang memiliki kedudukan tertinggi atau kita sebut elite.yang dimaksud elite itu manusia yang menguasai bidang tertentu yang lebih dari orang lain.